"Informasi awal yang kami terima tawuran dipicu saling tantang kedua pelajar SMK negeri dan swasta di media sosial. Sehingga ada kesepakatan bertemu di sebuah embung untuk merealisasi tawuran tersebut," ungkapnya.
Baca Juga: Peringati Hari Bhayangkara ke 77, Polres Tegal Gelar Donor Darah
Dihubungi terpisah, salah satu Kepala sekolah swasta menegaskan pihak sekolah sedang menelusuri apakah siswanya terlibat dalam insiden tersebut.
Dia mengungkapkan bahwa guru BK dan tim Satuan Tugas Pelaksanaan Pembinaan Kesiswaan kini sedang bekerja untuk mengumpulkan data, terkait keterlibatan siswa didik dalam tawuran berdarah tersebut.***