SEPUTAR PANTURA – Dua ruang di Sekolah Dasar Negeri Dukuhjati Wetan 02 Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal terbengkalai. Akibatnya, proses belajar mengajar menjadi terganggu.
Dua ruang di sekolah tersebut terbengkalai lantaran diduga dikarenakan rehab yang tidak rampung saat pengerjaan ditahun 2022.
Dua ruang tersebut terbengkalai yang terpantau adanya atap bangunan yang telah dibongkar. Dilokasi yang sama juga terlibat sejumlah alat adukan beton yang tidak terpakai.
Baca Juga: Peringati Hari Bhayangkara ke 77, Polres Tegal Gelar Donor Darah
Sementara itu, terlihat ada alat adukan beton yang tidak terpakai. Selain itu, material asbes tertumpuk di sebelah bangunan SD tersebut. Bahkan, pihak sekolah membuat spanduk peringatan bertuliskan ‘Awas Bahaya Roboh'. Tembok ruang kelas itu ditahan dengan menggunakan kayu, dan tumpukan sisa material juga masih berserakan.
Berdasarkan spanduk papan pengumuman proyek yang sudah lusuh ditemukan di depan bangunan mangkrak itu, nama kegiatan pengelolaan pendidikan sekolah dasar. Sementara sub kegiatan rehab berat/ sedang ruang kelas konsolidasi rehabilitasi ruang kelas SDN Sumingkir 01, SDN Kedungbanteng 01 dan SDN Dukuhjati Wetan 02 di Kecamatan Kedungbanteng. Anggaran sebesar Rp 216 juta dengan jangka waktu pelaksanaan mulai 6 Oktober hingga 19 Desember 2022.
“Terbengkalai sejak akhir tahun 2022, karena pekerjaan belum selesai ditinggalkan para pekerja,” kata Plt Kepala SDN Dukuhjati Wetan 02, Suharto.
Menurutnya, SDN Dukuhjati Wetan 02 mendapatkan anggaran 2 rehab lokal yakni ruang kelas 5 dan kelas 6. Namun, saat pelaksanaan justru yang dibongkar ruang guru dan ruang kelas 6.
Ruang kelas 5 yang berhimpitan dengan ruang kelas 6 kena imbas pembongkaran, sehingga atap bangunan kelas itu bolong.