Sempat Ricuh, Aksi Unjuk Rasa Pedagang Guci Lempari Kantor Pemkab Tegal dengan Sayuran dan Robohkan Pagar

- 4 Maret 2024, 14:45 WIB
aksi unjuk rasa pelaku pedagang sekitaran objek wisata Guci yang digelar depan Kantor Pemkab Tegal
aksi unjuk rasa pelaku pedagang sekitaran objek wisata Guci yang digelar depan Kantor Pemkab Tegal /Seputar Pantura/

SEPUTAR PANTURA - Aksi unjuk rasa para pelaku usaha hingga pedagang di sekitar objek wisata Guci, Kabupaten Tegal didepan kantor Pemerintah Kabupaten Tegal sempat berujung ricuh.

Selain melakukan lempar sayuran hasil bumi yang dibawa, massa aksi juga merobohkan salah satu pintu gerbang pintu masuk kantor Pemerintah Kabupaten Tegal, Senin 4 Maret 2024.

Unjuk rasa tersebut diikuti oleh ratusan pedagang dari objek wisata Guci Kabupaten Tegal itu mengusung pernyataan sikap yang menolak tentang kenaikan retribusi objek wisata Guci.

Baca Juga: Kasus Penemuan Seorang Laki-laki Meninggal Dunia di dekat TPU Randudongkal Terungkap, 11 Pelaku Diamankan

Seperti yang diketahui, aksi unjuk rasa itu terdiri dari sejumlah pelaku usaha yang tergabung dalam 38 paguyuban pedagang di wisata Guci, Kabupaten Tegal merupakan buntut kekecewaan terhadap pemberlakuan kenaikan retribusi masuk ke wisata objek wisata Guci.

Pantauan dari Seputar Pantura, massa melakukan aksi mulai pukul 09.00 Wib yang meminta ditemui oleh wakil rakyat untuk menyerap aspirasinya.

Tak lama kemudian, beberapa perwakilan massa juga menyampaikan keluh kesahnya didepan Pj Bupati Tegal, Agustyarsyah yang mengundangnya pada audiensi di kanto Pemkab Tegal.

Baca Juga: Update Hasil Hitung Suara Presiden di Brebes, Tegal dan Slawi, Siapa yang Unggul?

Namun, massa yang terlalu lama menunggu hasil dari audiensi itu terus melakukan orasi hingga terjadi kerusuhan yang bahkan mengakibatkan gerbang ambruk lantaran didorong oleh massa.

Aksi Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Retribusi Objek Wisata di Guci

Wakil Ketua Paguyuban Usaha Guci, Marsono menyampaikan, bahwa pemberlakuan kenaikan retribusi objek wisata Guci dinilai membuat pendapatan pelaku usaha mengalami penurunan.

Halaman:

Editor: Dimas Reza Y


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x