Network
SEPUTAR PANTURA - Tak terasa Ramadan sudah berjalan 10 hari lamanya. Bagi Umat Muslim, pada bulan yang mulia ini, tentu sudah tidak asing dengan salah satu malam yang istimewa yakni Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar juga dapat disebut sebagai malam seribu bulan. Bahkan, keistimewaan dan kemulian Lailatul Qadar telah tertulis dalam Alquran surat Al-Qadr ayat 1 sampai 5.
Ya, pertemuan dengan Lailatul Qadar bukanlah hal yang mudah, karena tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui kedatangan Lailatul Qadar.
Baca Juga: Polres Pemalang Cegah Tawuran dengan Perang Sarung, Tujuh Remaja Diamankan
Tetapi, Rasulullah SAW telah memberikan beberapa tanda terkait momen terjadinya Lailatul Qadar salah satunya yakni hadir pada sepuluh malam terakhir, tepatnya di malam-malam ganjil.
Lailatul Qadar diketahui merupakan malam paling mulia yang memiliki keistimewaan luar biasa bagi manusia yang dapat bertemu dengan malam tersebut.
Lantas, apa saja sebenarnya keistimewaan malam Lailatul Qadar hingga disebut sebagai malam seribu bulan ini, simak ulasan berikut.
Baca Juga: Jelang Hari Jadi ke 117 Kota Pekalongan, Seluruh Masyarakat Diimbau Kibarkan Bendera Merah Putih
- Malam diturunkannya Alquran
Allah SWT berfirman dalam Q.S al-Baqarah ayat 185; “Bulan Ramadhan bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran ...”.
Salah satu sebab keistimewaan bulan Ramadhan adalah pada bulan tersebut Alquran pertama kali telah diturunkan oleh Allah SWT melalui perantara Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, Alquran juga telah diturunkan tepat pada malam seribu bulan atau Laitul Qadar sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Qadar ayat 1.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan”.
Baca Juga: Ballon Festival Bakal Menjadi Salah Satu Kemeriahan Hari Jadi ke 117 Kota Pekalongan
- Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan
Allah SWT dalam Alquran surat al-Qadar ayat 2-3 berfirman; “Tahukah kamu apa itu Lailatul Qadar? Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan”.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa melakukan ibadah dan amalan pada Lailatul Qadar, pahalanya sangatlah besar.
Nilai pahalanya lebih dari orang yang beribadah selama seribu bulan atau setara dengan 80 tahun lamanya.
Baca Juga: Mansur Hidayat Minta Masyarakat Jaga Kondusifitas Selama Ramadan 1444 H : Jangan Ada Perang Sarung
- Lailatul Qadar malam ditetapkannya takdir satu tahun ke depan
Allah SWT berfirman dalam Alquran surat ad-Dukhan ayat 4; “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”.
Sebagian ulama seperti Ibnu Umar, Abu Malik, Mujahid, dan masih banyak lagi menjelaskan ayat tersebut bahwa pada Lailatul Qadar akan dicatat takdir manusia untuk satu tahun ke depan.
Syaikh Abdurrazaq al-Badr Hafidzullah mengatakan, takdir yang dimaksud adalah takdir samawiy, yaitu takdir yang bersifat tahunan dan takdir tersebut tentunya ditulis dengan seizin Allah.
Apabila seseorang memperbanyak ibadah di malam tersebut, maka ia akan memperoleh catatan takdir baik untuk setahun ke depan dalam hidupnya.
Baca Juga: Raih Top 5 KIPP Jawa Tengah 2022, Jaminan Sosial Keluarga Dinas Sosial Kota Tegal Terima Penghargaan
- Lailatul Qadar malam penuh ampunan
Disampaikan oleh Abu Hurairah dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda;
“Barangsiapa menegakkan salat pada Lailatul Qadar atas dorongan iman dan mengharap balasan, diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR al-Bukhari, an-Nasa’i, dan Ahmad).
Pada Lailatul Qadar, pintu ampunan dibuka dengan lebar. Seseorang yang bertaubat dan bedoa maka dosa-dosa di masa lalu akan diampuni oleh Allah SWT.
Baca Juga: Kapolres Tegal Turun Langsung Lakukan Patroli di Pusat Kerawanan dan Berkumpulnya Massa
- Lailatul Qadar malam penenang hati
Pada Lailtul Qadar, segala kebaikan diturunkan oleh Allah SWT dari langit. Pada malam itu Malaikat turun membawa rahmat dan keberkahan, Allah SWT membuka pintu ampunan, neraka ditutup, dan setan dibelenggu.
Maka pada saat itu, hati orang-orang yang beriman akan menjadi tenang dan damai.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Tegal Gandeng 37 PLKK Sebagai Mitra Kerja
Lailatul Qadar datang hanya sekali dalam setahun, tidak datang setiap hari pada bulan Ramadan, dan tidak ada seorang pun yang tahu pada malam ke berapa akan datang.***
