Network
SEPUTAR PANTURA - Sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk terus mendukung rantai pasok yang melibatkan Industri Kecil Menengah (IKM), Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) terus berupaya berkolaborasi dengan APM (Agen Pemegang Merek)/ perusahaan besar maupun tier 1 untuk memberi kesempatan IKM masuk dalam rantai pasoknya.
Informasi tersebut diungkapkan Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala saat kegiatan Seremoni Kolaborasi YDBA & Kayaba yang melibatkan IKM di Tegal. Kegiatan seremoni tersebut dilaksanakan di LIK Takaru, Dampyak, Kabupaten Tegal, Jumat 8 Desember 2023.
Kegiatan Seremoni Kolaborasi YDBA & Kayaba juga dihadiri Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika Dan Alat Angkut, Kementerian Perindustrian RI, Dini Hanggandari, Kepala Bidang Perencanaan Dan Pembangunan Industri Dinas Perindustrian, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal, Irsyat Sumartono, General Manager Procurement PT Kayaba Indonesia, Herry Pramudito, Manager Purchasing PT Chandra Nugerah Cipta, Ali Romdon dan Direktur dan Komisaris PT Kannindo Metal Industri, Agus Hartanto.
Baca Juga: Sampaikan Amanat Kapolri, Kapolda Jateng Pimpin Upacara dan Syukuran HUT Brimob Ke 78 Tahun 2023
Dalam kesempatan itu, Sigit mengungkapkan bahwa kolaborasi yang melibatkan IKM di Tegal, yaitu PT Kannindo Metal Industri (KIM) ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari penjajakan kolaborasi pada awal tahun 2023 lalu.
"Selain meningkatkan keterlibatan IKM dalam rantai pasok perusahaan di Indonesia, melalui kolaborasi ini kami berharap Kannindo sebagai IKM yang dipercaya dalam kolaborasi tersebut dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan menghasilkan produk sesuai dengan standar Quality, Cost, Delivery (QCD) yang ditetapkan oleh CNC maupun Kayaba sebagai customer / pelanggan," ujarnya.
Kendati sudah banyak IKM yang menjadi rantai pasok, ia pun terus mendukung agar Tier dua untuk secepatnya menjadi Tier satu.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Gelar Sosialisasi Penegakan Kepatuhan Kepeserta
"Karena kami pun mendukung mereka agar secara konsisten pada QCD. Karena kalau tidak, kita pun akan sulit berkompetisi terutama di pasar global, kan tujuan kita menjadikan Indonesia menjadi basis produksi untuk kendaraan-kendaraan dari negara principle," bebernya.
Dia berharap, agar IKM ini untuk cepat naik kelas dan menjadikan Tier 1 ini sebagai ayah angkat dari Tier 2. Sehingga, secara industrinya akan naik.
