Lindungi Pengajar Keagamaan Se-Jawa Tengah, BPJS Ketenagakerjaan Teken Perjanjian dengan Kemenag

- 17 Oktober 2023, 08:29 WIB
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Cahyaning Indriasari dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jateng Mustain
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Cahyaning Indriasari dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jateng Mustain /Doc/

SEPUTAR PANTURA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan terus berkomitmen melindungi dan mensejahterakan seluruh pekerja Indonesia. Termasuk para pengajar agama di Jawa Tengah.

Kali ini, BPJS Ketenagakerjaan kantor wilayah Jawa Tengah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) setempat untuk program jaminan sosial bagi pengajar keagamaan.

Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Cahyaning Indriasari dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jateng Mustain Ahmad disaksikan 35 Kemenag kabupaten/kota, dan 11 kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan yang dilakukan di Semarang, Jumat 13 Oktober 2023 lalu.

Baca Juga: Tingkatkan Hasil Produksi, Petani Brebes Diglontor Pompa Air BBG

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Cahyaning Indriasari mengatakan menjadi peserta aktif dalam Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan merupakan pilihan yang tepat dalam memberikan perlindungan serta memuliakan guru/pengajar keagamaan.

"Program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pengajar ini bermanfaat sebagai jaminan ketika mengalami kecelakaan kerja. Demikian pula dengan Jaminan Kematian, akan membantu meringankan beban keluarga korban atau ahli waris," ujarnya.

Naning, panggilan akrab Cahyaning Indriasari menyampaikan pihaknya akan terus mendorong semua perusahaan mengikutsertakan para pekerjanya sebagai peserta jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Yuk Daftar! Bantuan Siswa Sekolah PIP Kemdikbud Cair Rp1 Juta ke Rekening

Disebutkan Naning, beragam program BPJS Ketenagakerjaan antara lain memberikan perlindungan berupa program jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan hari tua (JHT), jaminan kematian (JKM), dan jaminan pensiun (JP) bagi tenaga kerja serta jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah Mustain Ahmad menyebutkan dari 227 ribu pengajar keagamaan di Provinsi Jawa Tengah, sebanyak 50 ribu pengajar sudah terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan, selanjutnya tersisa 177 ribu yang akan segera didaftarkan pada program jaminan sosial ketenagakerjaan melalui BPJAMSOSTEK.

Halaman:

Editor: Dimas Reza Y


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x