Keren! Sekda Kabupaten Tegal Lepas Guru Bumijawa yang Bakal Mengajar di Luar Negeri

- 22 Januari 2024, 13:16 WIB
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud melepas penugasan Bambang Hariyanto, Kepala SMP Negeri 1 Bumijawa yang akan mengajar di sekolah Indonesia di luar negeri
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud melepas penugasan Bambang Hariyanto, Kepala SMP Negeri 1 Bumijawa yang akan mengajar di sekolah Indonesia di luar negeri /Doc/

SEPUTAR PANTURA - Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud melepas penugasan Bambang Hariyanto, Kepala SMP Negeri 1 Bumijawa yang akan mengajar di sekolah Indonesia di luar negeri. Amir berpesan, selain memberikan pengajaran yang baik sesuai disipilin ilmunya, kehadiran Bambang di Kota Jeddah, Arab Saudi tempatnya mengajar selama tiga tahun ke depan, diharapkan mampu menjadi duta kebudayaan dan pariwisata.

Hal tersebut disampaikan Amir saat menerima kehadiran Bambang bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Fakihhurochim di ruang kerjanya, Rabu 17 Januari 2024 kemarin.

Amir mengaku bangga dengan prestasi aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Tegal ini yang mampu berkompetisi dan menyisihkan kompetitor lain pada proses seleksi nasional di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Baca Juga: Milad ke-3, Majelis Sholawat Zikir dan Ilmu Darul Taubah Gelar Pameran UMKM, Dihadiri Sekda Kabupaten Tegal

“Saya senang ada guru kita bisa mengajar di luar negeri. Saya berharap, pengalamannya tinggal dan mengajar di sana bisa memberikan banyak pengalaman untuk dibagikan guru-guru di sini dan memotivasi yang lain untuk mengambil kesempatan mengajar di luar negeri,” kata Amir.

Sementara itu, dihadapan Sekda Amir, Bambang mengungkapkan program guru mengajar di luar negeri ini bertujuan untuk memenuhi layanan pendidikan warga negara Indonesia di luar negeri. Kemendikbudristek bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mendirikan sejumlah sekolah Indonesia di luar negeri (SILN). Sehingga di sini dibutuhkan tenaga pendidik untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

Adapun setiap guru yang ditugaskan mengajar di SILN harus melalui proses seleksi yang cukup panjang di Kemendikbudristek. Menurutnya, tahapan seleksi diawali dari pendaftaran calon guru SILN, pengiriman berkas administrasi, pengiriman portofolio, tes kompetensi bahasa Indonesia dan bahasa inggris, microteaching, psikotes, dan wawancara.

Baca Juga: Terus Edukasi Larangan Penggunaan Knalpot Brong di Kabupaten Tegal, Polisi : Bisa Kena Pidana

“Saya mengikuti seleksi guru SILN ini tahun 2021. Saat itu Kemendikbudristek membuka formasi guru untuk jejang TK sampai dengan SMA di sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Kairo, Saudi Arabia, Filipina dan Belanda. Kurang lebih ada 78 formasi untuk guru kelas dan guru mata pelajaran yang dibutuhkan di SILN ini,” ungkapnya.

Ditanya soal persyaratan mengikuti seleksi guru SILN ini, Bambang menjelaskan, setiap guru yang mendaftar harus memiliki sertifikat pendidik dan berpendidikan minimal sarjana S1. Bagi PNS, minimal golongan III.b, memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), memiliki pengalaman mengajar minimal lima tahun, diutamakan memiliki sertifikat atau penghargaan tingkat nasional, memiliki kecakapan berbahasa Inggris serta menguasai bahasa lokal sesuai negara penempatan yang dilamar.

Halaman:

Editor: Dimas Reza Y


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x