Network
SEPUTAR PANTURA – Sebanyak 7.360 warga Kabupaten Tegal penyandang disabilitas direncanakan bakal mengikuti kelas pelatihan dan pengembangan keterampilan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal, Joko Priyono melalui pernyataan resmi humas Pemkab Tegal, Rabu 28 Februari 2023.
Menurutnya, 7.360 warga penyandang disabilitas tersebut akan dilatih kecakapan hidup. Selain itu, mereka juga akan mengikuti pelatihan kelas wirausaha batik ciprat dan kerajinan tangan.
“Kami juga berencana akan membuka pelatihan kelas cerebral palsy, kelas tuli wicara, dan kelas belajar untuk anak autis dan down syndrome. Sedangkan di bidang kesenian, akan membuka kelas musik dan teater,” jelasnya.
Adapun pelatihan keterampilan kerja ini, lanjut ia, bertujuan sebagai pemberdayaan para penyandang disabilitas agar mampu berdikari secara ekonomi dengan menguasai serta menggeluti bidang usaha yang diminatinya.
“Harapannya, melalui pelatihan ini keterampilan dan juga kepercayaan diri penyandang disabilitas kita bisa meningkat, termasuk mereka yang sudah memasuki usia angkatan kerja, daya saingnya di pasar kerja juga terus meningkat,” ucap Joko.
Disinggung soal penyaluran bantuan kaki palsu tahun sebelumnya, Joko mengungkapkan jika pihaknya telah menyalurkan bantuan kaki palsu kepada 15 orang penerima manfaat di tahun 2022. Bantuan tersebut diberikan pada tahun 2022 kemarin.
Kaki palsu yang diedarkan sudah sesuai kebutuhan dan memenuhi standar nasional Indonesia (SNI). Sebelum didistribusikan, pihaknya juga sudah melakukan proses pengukuran terlebih dahulu sesuai kondisi calon penerima manfaat.
“Kaki palsu yang kita distribusikan ini semuanya gratis. Sudah memenuhi SNI dan sudah sesuai DPA (dokumen pelaksanaan anggaran) Dinsos Kabupaten Tegal 2022,” kata Joko***
