Network
SEPUTAR PANTURA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menggandeng Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal melakukan sosialisasi kerja keras bebas cemas pada pedagang pasar di Pasar Trayeman, Kabupaten Tegal, Kamis 21 Desember 2023.
Dimana, tujuan sosialisasi secara masif tersebut ditunjukan kepada pekerjaan bukan penerima upah (BPU) atau pekerja informal diantaranya seperti pedagang, pelaku usaha hingga pekerja lainnya yang memiliki aktivitas di pasar.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tegal, Rina Sofiyya mengungkapkan, dengan mengusung tema kerja keras bebas cemas masuk ke pasar, lantaran masih banyak pekerja yang belum tercover tersebut seperti pedagang, tukang ojek, tukang parkir. Padahal mereka juga sama-sama memiliki pekerjaan seperti pekerja kantoran maupun lainnya.
"Pedagang, tukang parkir, tukang ojek juga sama-sama bekerja yang memiliki risiko dalam melakukan aktivitasnya. Makanya, kita memastikan para pedagang ini ketika keluar dari rumah hingga bekerja di pasar, mereka pun memiliki keyakinan bahwa dalam melakukan pekerjaan tidak usah memiliki kecemasan," ungkapnya.
Dalam hal perlindungan bagi pekerja, lanjutnya, program jaminan sosial tenaga kerja merupakan sarana perlindungan yang mendampingi pekerja, sejak mulai bekerja sampai dengan datangnya hari tua.
"Melalui program ini, diharapkan dapat mencegah pekerja/buruh dan keluarganya jatuh menjadi keluarga miskin baru ketika mengalami guncangan ekonomi seperti kecelakaan kerja, cacat total tetap, memasuki usia lanjut, pensiun dan meninggal dunia," ungkapnya.
Ia menyebut, jumlah pekerja informal di Kabupaten Tegal yang sudah mencapai 14 persen yang tercover program BPJS Ketenagakerjaan. Dari jumlah tersebut, ia meyakini akan terus bertambah karena pekerja informal sudah melek tentang risiko pekerjaan mereka.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal, Imam Rudi Kurniawan mengapresiasi dan mendukung program jaminan sosial Ketenagakerjaan masuk pasar. Sebab, pelaku usaha yang melakukan aktivitasnya di pasar perlu adanya jaminan aktivitas mereka agar terhindar dari risiko kecekakaan kerja.
