Kenapa Disebut dengan Hari Tasyrik, Begini Kata Ustadz Dr Firanda Andirja

- 30 Juni 2023, 14:05 WIB
Ustadz Dr Firanda Andirja
Ustadz Dr Firanda Andirja /Tangkapan layar/Youtube Firanda Andirja/

SEPUTAR PANTURA - Ustadz Dr Firanda Andirja menyampaikan bahwa kata Nabi, bahwa hari-hari Tasyrik merupakan hari-hari dimana orang-orang untuk mengingtat Allah untuk makan dan minum.

Sebagaimana dilansir dari laman YouTube Firlanda Andirja yang diunggah pada 11 Juli 2023, hari-hari Tasryik yang dimaksud adalah pada 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Hari-hari tersebut kata Allah, merupakan Berdzikirlah kepada ALlah di hari-hari yang dihitung tersebut.

Ketika Allah mengkhususkan untuk berdzikir kepada Allah pada hari itu, menunjukan bahwa dzikir pada hari-hari itu dianjurkan berdzikir kapan saja disebut dengan takbr mutlaq.

Baca Juga: Inilah Jadwal Nonton Bioskop di CGV Transmart Tegal Hari Ini Jumat 30 Juni 2023, Ada Indiana Jones

Lantas, mengapa disebut dengan hari Tasyrik, begini kata Ustadz Dr Firanda Andirja.

Sebagian ulama mengatakan, bahwa hari Tasyrik adalah meletakkan daging-daging didepan matahari untuk dijemur, sambil dikasih garam dan diasinkan.

Hal tersebut tidak lain untuk metode mereka dahulu untuk mengawetkan daging.

Baca Juga: Kisah Hari Tasyrik hingga Larangannya Serta Dianjurkan Memperbanyak Amal Ibadah Seperti Ini

Karena, banyak daging yang mereka potong tidak mungkin mereka makan seluruhnya. Maka, diantara cara pengawetan daging tersebut, mereka men Tasyrik. Yakni, mereka potong potong karena pada 11, 12 dan 13 merupakan Dzulhijjah yaitu hari memotong kurban.

Hari memotong kurban yakni hari untuk memotong hewan hardyu bagi jamaah haji. Maka, mereka memotong daging tersebut tipis-tipis kemudian mereka menjemurnya dibawah sinar matahari.***

Editor: Dimas Reza Y


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x