Pastikan Pemilu 2024 Berjalan Aman, Komandan Rindam IV/Diponegoro : Berbeda Pilihan Boleh namun Konflik Jangan

- 17 Januari 2024, 15:44 WIB
Komandan Rindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Ahmad Hadi Al Jufri saat meninjau kesiapan petugas pengamanan
Komandan Rindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Ahmad Hadi Al Jufri saat meninjau kesiapan petugas pengamanan /Doc. Pendim 0712/Tegal/

SEPUTAR PANTURA - Komandan Rindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Ahmad Hadi Al Jufri menyebut apel kesiapsiagaan merupakan perencanaan dalam rangka melaksanakan pemilu yang aman, jujur dan damai.

Informasi tersebut disampaikan dirinya ketika memimpin apel gelar pasukan dalam rangka Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Pemkab Tegal, Rabu 17 Januari 2024. Apel gelar pasukan tersebut juga dihadiri Pj Bupati Tegal, Agustyarsyah, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono, Dandim Tegal, Letkol Inf Suratman, Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun dan Forkompinda.

Menurutnya, pemilu yang aman, jujur dan damai merupakan tanggung jawab bersama dalam melakukan pesta demokrasi yang sukses pada 14 Februari 2024 mendatang. Sehingga, kata dia, apel kesiapsiagaan ini juga digelar di seluruh Jateng dan DIY untuk memastikan kesiapan dari para petugas pengamanan.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tegal Menyebut Dokumen Andalalin Wajib Dimiliki Setiap Perusahaan

"Tentunya saat ini kontestan sudah melakukan kampanye sesuai jadwalnya. Dari kampanye tersebut, untuk menimalisir risiko gesekan dari pendukung yang fanatik hingga menyebabkan gangguan stabilitas keamanan nasional, maka perlu sebuah perencanaan dan kesiapsiagaan pengamanan," ujarnya, Rabu 17 Januari 2024.

Oleh karenanya, lanjut ia, dalam mengantarkan pesta demokrasi untuk berjalan sukses, dilakukan persiapan yang matang. Seperti apel kesiapsiagaan ini.

Ia merinci, 5610 personil bakal dilibatkan dalam pesta demokrasi mendatang. Jumlah tersebut tersebar di daerah Jateng dan DIY.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi Kabupaten Brebes ke 346, Forkopimda Ziarah Kubur Penghormatan Kepada Para Leluhur

"Tentunya pada saat pelaksanaan akan melibatkan TNI, Polri, Pemerintah untuk membantu pengamanan pada saat pesta demokrasi dimulai," ungkapnya.

Karena, kata dia, TNI-Polri dan Pemerintah dalam melaksanakan pengamanan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Mereka bakal kerjasama membangun suatu sistem pengamanan pesta demokrasi tersebut.

Halaman:

Editor: Dimas Reza Y


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah