Personil Gabungan Asah Kemampuan Pengendalian Massa, Dilatih Siap Hadapi Pemilu 2024 Mendatang

- 19 November 2023, 11:47 WIB
Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun monitoring secara langsung puluhan personil yang sedang melakukan pelatihan
Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun monitoring secara langsung puluhan personil yang sedang melakukan pelatihan /Doc/

SEPUTAR PANTURA – Sebanyak 30 peleton dalmas Polres Tegal dan 24 siswa lantja Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jateng dilatih asah kemampuan pengendalian massa. Pelatihan tersebut terdiri dari materi hingga praktik penggunaan alat pendukung pengamanan.

Secara langsung, Kapoles Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun turut memonitor kegiatan tersebut yang digelar di halaman Mapolres Tegal, Sabtu 18 November 2023 kemarin.

Menurutnya, tujuan kegiatan tersebut adalah mengasah kemampuan mereka dalam fungsi pengamanan yang menjadi tugas utama Polri dalam Kamtibmas. Mereka terus dibekali pelatihan sebagai upaya mengamankan situasi saat Pemilu 2024 nanti.

Baca Juga: Ratusan APS di Sepanjang Jalan Kabupaten Tegal Ditertibkan, Bawaslu Beberkan Alasannya

“Mereka diberi pelatihan teori dan penggunaan alat seperti kendaraan pengurai massa, Flash Ball (gas asap), alat pemadan kebanaran, Gas Mask (Masker Gas), Tameng Polri, Tongkat Polri dan penggunaan seragam kepolisian serta tali dalmas Polri,” ungkapnya.

Kemudian, pelatihan tersebut dilanjutkan mempraktikkan formasi lintas ganti dari situasi kondusif sampai saat terjadi kerusuhan, dengan simulasi masyarakat sudah melakukan penyerangan terhadap anggota Polri.

Dikatakan, pelatihan yang bernama Power On Hand itu akan menjadi agenda minggu yang diterapkan menjelang Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Unit Satwa Polres Tegal Beri Praktik secara Langsung Pelacakan Bahan Peledak pada Saka Bhayangkara

"Dengan SOP yang ada, personil yang terus berlatih tersebut diharapkan akan lebih terampil dalam menghadapi semua tahapan gangguan kamtibmas mulai dari penggunaan kekuatan tahap 1 (masyarakat masih melakukan penyampaian pendapat dengan kondusif) sampai dengan tahap 6 (masyarakat telah melakukan perusakan fasilitas umum dan penyerangan terhadap petugas pengamanan Polri)," pungkasnya.***

Editor: Dimas Reza Y


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x