Peringati Mayday 2023, Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Kanwil Jateng dan DIY : 1400 Sembako Kami Bagikan

- 1 Mei 2023, 15:02 WIB
Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng dan DIY, Cahyaning Indriasari
Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng dan DIY, Cahyaning Indriasari /Doc Portal Brebes/

SEPUTAR PANTURA – Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng dan DIY menyampaikan bahwa sejumlah program akan dikemas dalam rangka memperingati Mayday 2023 ini. Diantaranya seperti sapa pelanggan, kegiatan preventif promotif dan pembagian sembako.

Hal tersebut ia sampaikan usai menghadiri kegiatan peringatan Mayday 2023 di Kota Tegal sekaligus rangkaian Hari Jadi ke 433 Kota Tegal di Taman Pancasila, Senin 1 Mei 2023.

“Jadi untuk Jawa Tengah, kali ini kita mengambil tema masih seperti tahun lalu yakni pembagian sembako. Jadi untuk Jawa Tengah dan DIY, kita berkoordinasi dengan Disnakertrans se Kabupaten atau Kota, kita beri 1400 sembako yang kurang lebih 400 jutaan dalam rangka meramaikan hari buruh 2023,” ujarnya.

Baca Juga: Hadir pada Peringatan Mayday 2023 di Kota Tegal, Sekda Provinsi Jateng Serahkan Santunan pada Tiga Ahli Waris

Dikatakan, berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah sampai dengan April 2023, pihaknya telah menyerahkan santunan klaim sebanyak 147 ribu dengan total sebanyak Rp1,37 Triliyun untuk JHT.

Kemudian, untuk JKK ada sebanyak 5748 kasus dengan nominal Rp53,3 Miliar. Sementara, untuk JKM dengan total kasus sebanyak 2168 dengan nominal Rp105,7 Miliar dan Jaminan Pensiun sebanyak 3804 yang sudah dibayarkan dengan nomial Rp38,29 Miliar.

“Beasiswa sampai dengan April 2023 yakni sebanyak 2445 dan JKP sebanyak 2445 kasus dengan nominal Rp14,3 Miliar yang sudah kita bayarkan. Sudah banyak tenaga kerja yang terkena PHK yang mendapatkan uang tunai dari program JKP,” jelasnya.

Baca Juga: Pelaku Jerri yang Bunuh Wandana Diringkus Polres Tegal Kota, Tersangka Mengaku Ingin Kuasai Motor Korban

Naning menduga, tenaga kerja yang terkena PHK merupakan dampak dari resesi global. Dimana, dampak dari perang dari Ukraina itu.

“Ada penurunan permintaan dari negara yang bertujuan ekspor yakni Eropa dan Amerika yang banyak. Jadi karena adanya itu, memang berdampak yang biasanya awal tahun itu habis kontrak dan rekrut baru, namun di BPJS Ketenagakerjaan ternyata tercatat. Sehingga kemungkinan tidak ada pendaftaran lagi,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Dimas Reza Y


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x