SEPUTAR PANTURA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan terus berupaya memberikan kehadiran negara bagi peserta.
Dimana, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Non ASN di wilayah Jawa Tengah terus dilakukan pendataan untuk mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah dan DIY, Cahyaning Indriasari saat membuka Digital Jamsostek Literation (Dijamin) yang diselenggarakan melalui virtual online pada Rabu 29 Maret 2023 lalu.
Baca Juga: Kapolres Pimpin Evakuasi Korban Kecelakaan Truk di Tol Pemalang
Menurutnya, tidak hanya PLKB saja yang akan mendapatkan perlindungan, namun kepada para pekerja non ASN di lingkungan BKKBN juga diharapkan mendapatkan perlindungan yang sama.
“Kami bekerjasama dengan perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah melakukan pendataan non ASN. Hingga saat ini baru delapan kabupaten atau kota,” pungkasnya, saat dihubungi Seputar Pantura, Selasa 4 Maret 2023.
Dikatakan Naning, sapaan akrab Cahyaning Indiasari, pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan bagi para PLKB dan pekerja non-ASN di lingkungan BKKBN terutama di wilayah Jawa Tengah yang wajib dimiliki.
Baca Juga: Jelang Hari Jadi ke 117 Kota Pekalongan, Seluruh Masyarakat Diimbau Kibarkan Bendera Merah Putih
Selain pekerja merasa nyaman, juga aman untuk melindungi diri atau memproteksi diri dalam bekerja.
Sementara itu, Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Widwiono mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan yang telah melakukan dialog di tingkat Jawa Tengah. Ia menyebut di wilayah Jawa Tengah terdapat 1402 PLKB Non ASN dan sisanya sebanyak 59 merupakan PPPK.