Brebes Bangun Komitmen Integrasi Layanan Primer

- 8 Mei 2024, 16:11 WIB
pencanangan dan pembangunan komitmen bersama Integrasi Layanan Primer (ILP) oleh Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT di Pendopo Bupati Brebes
pencanangan dan pembangunan komitmen bersama Integrasi Layanan Primer (ILP) oleh Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT di Pendopo Bupati Brebes /Doc/

SEPUTAR PANTURA - Transformasi layanan kesehatan yang layak, perlu ditopang bersama dengan serius dan terus menerus dengan melibatkan seluruh stake holder. Hanya dengan sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, transfromasi kesehatan bisa ditegakkan untuk perubahan yang lebih baik.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Brebes melakukan pencanangan dan pembangunan komitmen bersama Integrasi Layanan Primer (ILP) oleh Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan di Pendopo Bupati Brebes, Senin 6 Mei 2024 kemarin.

Djoko mengatakan, pengembangan konsep integrasi dan penataan kelembagaan telah dibahas bersama oleh Kementerian Kesehatan Bersama Kementerian Dalam Negeri Dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi. Integrasi pelayanan kesehatan primer ini merupakan bagian dari kegiatan transformasi pelayanan kesehatan primer yang merupakan pilar pertama dari transformasi sistem kesehatan.

Baca Juga: Ubah Stigma Warga Tentang PTSL, BPN Brebes Gandeng Komisi II DPR RI

Transformasi layanan kesehatan primer harus mendapat perhatian khusus serta investasi kesehatan yang besar, dengan fokus kepada promotif dan preventif. Transformasi dimulai dari puskesmas, pustu, dan posyandu. Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan dan juga nantinya harus melibatkan fasilitas pelayanan kesehatan swasta.

Integrasi layanan primer di puskemas/tingkat kecamatan, layanan akan diberikan dengan pendekatan kluster, yaitu kluster ibu hamil, anak dan remaja, kluster usia dewasa dan lansia, serta kluster penanggulangan penularan penyakit/surveilans dan antar kluster termasuk didalamnya laboratorium puskesmas.

Integrasi layanan primer di tingkat desa/kelurahan akan diberikan melalui puskesmas pembantu dengan dua tenaga kesehatan dan dua kader terpilih dengan melibatkan seluruh struktur yang ada di desa. Mereka adalah pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan desa (posyandu, PKK, dan karang taruna). Penguatan atau revitalisasi posyandu akan dilakukan dengan mengintegrasikan layanan kesehatan di desa seperti pustu dan poskesdes ke dalam posyandu di desa.

Baca Juga: Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, PT Kereta Api Daop 4 Semarang Siapkan 86.369 Tempat Duduk

Kegiatan posyandu di tingkat dusun/rt/rw akan berjalan lebih efektif, karena melaksanakan kegiatan posyandu untuk seluruh sasaran siklus hidup mulai dari ibu hamil sampai dengan lansia secara terpadu dan terintegrasi, dan diperkuat oleh kunjungan rumah oleh kader yang dilakukan secara rutin dan terencana.

“Intinya. transformasi kesehatan adalah tonggak penting perjalanan menuju Brebes yang maju dan menjangkau ke seluruh masyarakat. Yang tidak kalah penting, bahwa transformasi kesehatan tidak dapat diwujudkan tanpa tranformasi budaya kerja. Mari kita bekerja dengan sungguh-sungguh layani masyarakat dengan sepenuh hati,” ajak Djoko.

Halaman:

Editor: Dimas Reza Y


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah