Cerita Imam Saputra, IKM Pengrajin Hydrant yang Terpuruk Imbas Pandemi, Butuh Solusi

- 18 April 2024, 16:59 WIB
Seorang karyawan IKM menunjukkan Hydrant hasil produksinya di Desa Kebasen, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal
Seorang karyawan IKM menunjukkan Hydrant hasil produksinya di Desa Kebasen, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal /Doc/

SEPUTAR PANTURA - Imam Saputra merupakan salah seorang pengrajin Industri Kecil Menengah (IKM) Hydrant (alat safety kebakaran) di Kabupaten Tegal yang dulu pernah jaya di masanya. Dimana, dirinya mengaku mampu memproduksi Hydrant itu sebanyak 200 unit.

Namun, kebahagiaan itu hilanglah sudah usai Pandemi Covid-19 menerpa Indonesia termasuk Kabupaten Tegal.

Ditemui dikediamannya, sejak Covid-19, ia mengaku sepi order lantaran produkinya tak seperti dulu.

Baca Juga: Didominasi dari Program JHT, BPJS Ketenagakerjaan Tegal Salurkan Klaim Rp53,773 miliar Triwulan Pertama 2024

Pria yang beralamat di RT 03 RW 01 Desa Kebasen, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal itu, kini hanya bisa memproduksi Hydrant hanya 25 unit perbulannya.

Bahkan, kata dia, yang dulu pernah memiliki jumlah karyawan sebanyak 22, kini hanyalah tersisa 4 orang saja.

"Setiap bulan, dulu saya mampu memproduksi hydrant sebanyak 200 unit. Hydrant dipasarkan ke sejumlah kota dan luar pulau Jawa di Indonesia. Di Medan, Kalimantan, Jakarta, Bandung, Surabaya dan beberapa kota besar lainnya. Namun, kini hanya bisa memproduksi hanya 25 unit hydrant. Sedangkan karyawan, terpaksa ada yang dirumahkan karena biaya produksi membengkak dan sepi order," ujarnya ketika ditemui awak media, Kamis 18 April 2024.

Baca Juga: Tak Ada WFH, Sekda Kabupaten Brebes Langsung Sidak ASN Dihari Pertama Masuk Paska Lebaran

Tak hanya itu, kata ia, beberapa IKM lain juga bernasib sama sepertinya. Bahkan, ada beberapa IKM yang terpaksa menjual aset untuk kembali menyambung hidupnya.

"Setelah Pemilu, kondisi kami juga semakin terpuruk. Jumlah karyawan cuma sisa empat orang saja. Sedangkan produksinya cuma 10 unit per bulan," kata Imam.

Halaman:

Editor: Dimas Reza Y


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x