Network
SEPUTAR PANTURA - Stunting dinilai merupakan sebuah permasalahan yang harus dibenahi bersama. Sebab, pertumbuhan negeri ini bergantung kepada generasi muda yang akan tumbuh kembang di masa mendatang.
Infomasi tersebut disampaikan salah satu mahasiswa KKN UIN Saizu di Desa Terlaya, Doni saat melakukan Kuliah Kerja Nyata di Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Senin 12 Februari 2024.
Menurutnya, untuk menangani permasalahan stunting, pemerintah harus memastikan kebutuhan gizi dari anak-anak di negeri agar dapat tercukupi dengan baik.
Doni membeberkan, berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, angka stunting di Kabupaten Brebes tercatat sedikitnya 32,7 persen. Angka tersebut dapat dikatakan 3 dari 10 anak di Kabupaten Brebes masih mengalami itu.
"Mencegah lebih baik dari pada mengobati, dengan begitu mencoba mencukupi gizi anak-anak sedari kecil, salah satunya adalah minum susu dan menyadarkan kepada anak-anak untuk memiliki pola hidup bersih dan sehat, agar gizi dari makanan 4 sehat 5 sempurna dapat terserap dengan optimal, itu adalah sebuah tindakan preventif agar tidak terjadinya lagi stunting," ungkapnya.
Untuk itu, kata dia, mahawiswa KKN UIZ Saizu Purwokerto di Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung, Brebes bersinergi dengan desa setempat dan seklah dasar membagikan susu kepada anak-anak di sekolah setempat.
Baca Juga: Delapan Taruna Akpol Angkatan 58 Implementasikan Fungsi Teknis Kepolisian di Pemalang
"Dengan membagi-bagikan susu dan memberikan edukasi tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada anak-anak, bisa menjadi perhatian awal untuk hidup lebih sehat. Selain itu, kami juga mengimbau kepada mereka agar membiasakan diri dengan pola hidup bersih, cuci tangan sebelum makan, makan makanan sehat dan rajin berolahraga," ungkapnya.
Doni berharap, mahasiswa KKN yang sedang melakukan kegiatan disana, dapat memberikan manfaat dari tindakannya. Terlebih, dalam pencegahan stunting hingga kebiasaan pola hidup bersih dan sehat.
