"Penanaman pohon ini terdiri dari jenis Tabebuya, alba, maoni dan mangga," ungkapnya.
Baca Juga: Minta Pensiunan ASN Tetap Produktif, Pj Bupati Tegal Siapkan Pembekalan Purna Tugas
Sementara itu, Kepala Cabang BSI KC Cirebon, Dr Cipto menambahkan, penanam pohon yang dilakukan BKPRMI juga dinilai sebagai hal ibadah yang menjadi kebaikan bersama. Sebab, dalam penanaman banyak nilai manfaat untuk alam maupun lainnya.
Dia menyebut, bibit penanaman pohon tersebut juga mendapat dukungan oleh Dinas Perhutanan Jawa Barat melalui UPTD SPTH Jatinagor, dimana jenis yang ditanam disesuaikan dengan kondisi setempat yakni kayu-kayuan, buah-buahan dan jenis multi-purpose tree species (MPTS).
"Bibit-bibit ini diperoleh dari persemaian permanen atau pembibitan lainnya. Sementara lokasi tanam adalah ruang terbuka hijau, areal lingkungan/halaman Masjid, memperluas/melanjutkan penanaman pada lokasi penanaman sebelumnya," ujarnya.
Baca Juga: Perjalanan Karir Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, Meski Lahir di Aceh Namun Banyak Tinggal di Medan
Sebagaimana diketahui, menanam pohon bukan hanya memiliki fungsi ekonomi, namun juga memiliki fungsi sosial dengan memberikan nilai edukatif sebagai tempat berkumpul yang nyaman.
Selain itu pohon juga memiliki kemampuan menyerap karbon yang cukup efektif sehingga mampu menahan dampak laju perubahan iklim.***