Kepemimpinan Bupati Tegal Berhasil Tekan Angka Kemiskinan Terendah Kedelapan di Jawa Tengah

- 5 Januari 2024, 14:05 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah menyapa ribuan warga di acara Pesta Rakyat yang digelar di Alun-alun Rumah Dinas Bupati Tegal
Bupati Tegal Umi Azizah menyapa ribuan warga di acara Pesta Rakyat yang digelar di Alun-alun Rumah Dinas Bupati Tegal /Doc/

SEPUTAR PANTURA - Menjelang akhir masa jabatannya, Bupati Tegal Umi Azizah memaparkan sejumlah capaian dan hasil pembangunan daerah selama lima tahun kepemimpinannya. Salah satunya yang paling fundamental adalah penurunan angka kemiskinan penduduk Kabupaten Tegal dari level puncak 8,6 persen saat pandemi Covid-19 lalu, menjadi 7,3 persen di tahun 2023 ini. Capaian tersebut sekaligus menempatkan Kabupaten Tegal pada peringkat kemiskinan terendah ke-8 dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

Pemaparan ini disampaikan langsung oleh Bupati Umi saat berlangsung acara Refleksi Tahun Kelima Masa Kepemimpinan Bupati Tegal Periode 2019-2024 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tegal, Jumat 29 Desember 2023 kemarin.

Pandemi Covid-19 merupakan tantangan terbesar dirinya selama menjabat di pemerintahan. Sejumlah agenda besar pembangunan daerah yang telah dirancang sebelumnya terdisrupsi oleh kebijakan nasional penanganan Covid-19. Orientasi pembangunan daerah yang mengarah pada peningkatan daya saing daerah dan penguatan jaringan infrastruktur terpaksa dialihkan untuk menyelamatkan warga dari infeksi virus dan memulihan kondisi perekonomian yang terpuruk akibat pandemi.

Baca Juga: 53 Personil Polres Pemalang Menyambut Tahun Baru 2024 dengan Kesuksesan Kenaikan Pangkat

“Tentunya ini tidak mudah. Pandemi Covid-19 telah menekan kondisi perekonomian Kabupaten Tegal yang tumbuh negatif 1,46 persen dan melambungkan angka pengangguran terbuka kita yang saat itu mencapai level tertingginya, 9,97 persen,” ungkap Umi.

Selain memperkuat layanan sektor kesehatan dan ketahanan sosial ekonomi warga, pihaknya juga mendorong perilaku adaptif dan transformatif berbagai sektor kehidupan untuk menghadapi situasi yang tidak biasa ini. Salah satunya adalah menggenjot sektor UMKM untuk masuk ke pasar digital atau marketplace.

Pasca pandemi, pihaknya pun segera menggerakkan sektor-sektor pengungkit daya saing daerah, mencairkan komitmen investasi dari para investor untuk menarik masuk arus modal guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah, selain membuka lapangan kerja baru.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Tadi Malam Las Palmas vs Barcelona: Skor 1-2

Sehingga untuk mengatasi persoalan pengangguran ini, pihaknya lebih mengedepankan solusi jangka pendek melalui penumbuhan sektor industri padat karya. Dari sini, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Tegal bisa ditekan dari 9,97 persen di tahun 2021 menjadi 8,6 persen tahun 2023 ini.

Adapun realisasi nilai investasi Kabupaten Tegal selama lima tahun terakhir ini mencapai Rp6,2 miliar. Umi meyakini, tahun depan dan tahun 2025 nilainya berlipat ganda. Pasalnya, sejumlah perusahaan industri berskala besar yang telah melakukan ground breaking baru akan mengucurkan dana pembangunannya tahun 2024 dan 2025.

Halaman:

Editor: Dimas Reza Y


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah