Network
SEPUTAR PANTURA - Diklaimnya persoalan 72 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) oleh Tim Sukses Pasangan Cawapres-Cawapres Nomer Urut 1, Tamsil Linrung yang mendukung pasangan Capres-Cawapres Anis-Muhaimin, turut mendapat respon dari Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal, Fathin Hammam.
Ia menyebut, secara resmi pihaknya dari pimpinan daerah tetap mengacu pada kebijakan dari pusat. Dimana, bahwa Muhammadiyah itu adalah organisasi non partisan.
"Yakni organisasi yang tidak memiliki ikatan secara langsung dengan partai politik. Jadi sesuai 'Khitoh' nya, Muhammadiyah itu ya bergeraknya dibidang Dakwah Islam Amal Ma'ruf Nahil Munkar," ujarnya saat ditemui di Grand Dian Slawi ketika menghadiri HUT ke 34 RSI PKU Muhammadiyah Tegal, Kamis 21 Desember 2023 kemarin.
Baca Juga: Kode Redeem Honkai Star Rail Hari Ini 22 Desember 2023, Klaim Hadiah Akhir Pekan Gratis
Ia menegaskan, bahwa Muhammadiyah tidak memiliki kepentingan politik praktis. Jika pun politik, politik Muhammadiyah hanyalah politik kebangsaan.
"Untuk dukung mendukung memang tidak bisa dihindari, tapi hanya untuk person, bukan secara kelembagaan. Cuma memang terkadang ada yang kebablasan," ungkapnya seraya tertawa.
Secara prinsip, kata dia, organisasi Muhammadiyah sudah memiliki garis sendiri yang sudah melewati berbagai orde, bahwa di pemerintahan ini sudah memiliki prinsip bahwa ketika pemerintah sudah terpilih secara legal, pihaknya pun tetap bermitra.
"Mitranya kritis dan strategis. Jadi tidak memposisikan sebagai loyalis dan juga tidak memposisikan sebagai oposisi, itu prinsip Muhammadiyah," jelasnya.
Dikesempatan itu, ia pun menyebut, bahwa Muhammadiyah di Kabupaten Tegal sempat memperkenalkan beberapa person Muhammadiyah yang ikut terjun berpolitik. Namun, person tersebut tidak hanya satu, tapi semuanya.
