Network
SEPUTAR PANTURA – Demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang terukur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Tegal melakukan kolaborasi dan sinergi bersama Dinas Sosial Kabupaten Tegal. Sinergi tersebut dalam rangka upaya memperbaiki data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Permades, Teguh Mulyadi mengungkapkan, pentingnya perbaikan data DTKS agar lebih memaksimalkan bantuan sosial tersebut kepada warga secara tepat sasaran.
"Untuk mendapatkan data yang akurat dan valid, maka diperlukan gelaan musdes antar RT dan RW guna menentukan warga yang dianggap miskin atau paling priotitas mendapatkan bantuan,” ujarnya dihadapan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Iwan Kurniawan, Rabu 20 Desember 2023.
Baca Juga: KUR Mandiri Tanpa Jaminan, Pengajuan Pinjaman dengan Dokumen Ini Langsung Cair
Teguh membeberkan, kendati masih banyak problem yang belum terselesaikan di data DTKS, namun ia meyakini dengan sinergi secara berkelanjutan ini, bantuan sosial tersebut akan lebih tepat sasaran.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Iwan Kurniawan. Ia mengaku kolaborasi sangatlah penting dan pihaknya baru saja mengumpulkan semua Kades se Kabupaten Tegal guna desiminasi data.
" Kami pun sempat berharap dimasing masing desa punya 1 orang yang berkompenten untuk menjadi operatator di desa. Namun regulasi dan operasional untuk operator desa yang belum ada," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Nataru, Polres Pemalang Cek Sejumlah Tempat Hiburan Malam, Cegah Peredaran Narkoba
Keduanya pun bersepakat untuk mengundang pendamping desa yang selama ini dibawah koordinator Dispermades, serta pendamping PKH dan TKSK dibawah koordinasi Dinas Sosial duduk bersama untuk menyatukan persepsi dalam melakukan pendampingan program data kemiskinan dimasintg - masing desa.
"Data terpadu berperan penting dalam upaya percepatan penanganan kemiskinan. Data ini merupakan instrumen utama yang digunakan untuk menentukan sasaran berbagai program perlindungan sosial, khususnya penerima manfaat bansos. Untuk mendukung upaya percepatan tersebut, data terpadu harus selalu termutakhirkan dengan baik dan valid agar perannya sebagai sumber data dapat diandalkan," ungkapnya.
