Kadisporapar Kabupaten Tegal Respon Soal Rusaknya Alat Pembayaran Tiket Non Tunai Guci : Sedang Diusulkan

- 5 Agustus 2023, 19:45 WIB
Kepala Dinas Porapar Kabupaten Tegal, Akhmad Uwez Qoroni
Kepala Dinas Porapar Kabupaten Tegal, Akhmad Uwez Qoroni /Doc/

SEPUTAR PANTURA – Inspeksi mendadak soal rusaknya pembayaran retribusi tiket masuk non tunai di objek wisata Guci mendapat respon dari Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal, Uwez Qoroni.

Uwez menuturkan bahwa pembelian alat transaksi non tunai Mobile Point of Sale (Mpos) tersebut berlangsung ditahun 2018. Dia menilai bahwa alat tersebut bisa bertahan selama 3 tahun.

"Jadi salah satu sisi alatnya sudah jadul, satu sisi juga perlu upgrade sistemnya. Oleh karena itu, kita sedang mencoba usulkan pada ABPD perubahan 2023 mendatang,” ungkapnya saat dihubungi Seputar Pantura melalui sambungan telephone, Sabtu 5 Agustus 2023.

Baca Juga: Insan Purnakaryawan Pendidikan Dan Kebudayaan Diharapkan Perkuat Pendidikan Brebes

Menurutnya, Mobile Point of Sale (Mpos) yang merupakan perangkat mirip Electronic Data Capture (EDC) masih tetap digunakan, walaupun masih menggunakan pembayaran tunai.

“Ketika pengunjung sedang melakukan transaksi pembayaran, itu masih menggunakan Mpos yang sedang online, namun tetap menggunakan pembayaran tunai. Jadi, semuanya tercatat dengan baik, dari petugas hingga nilai transaksi sudah terekap pada saat jam 12 malam. Dan tidak ada kebocoran transaksi,” ujarnya.

Dikatakan, bahwa Mpos juga merupakan salah satu E-Ticketing atau pembayaran tiket non tunai yang berlaku sejak 2021 lalu. Selain itu, ada permasalahan lagi terhadap pembayaran non tunai yakni menggunakan QRIS yang tidak bisa difungsikan.

Baca Juga: Kembangkan Batik Salem, Perkuat Nilai Estetika

"Karena QRIS kan benar-benar murni menggunakan non tunai, memakai dompet digital. QRIS itu yang sebetulnya sedang maintenance, jadi kita sudah kerjasama untuk menindaklanjuti dengan Bank Jateng dan AMN yakni penyedia layanan QRIS nya itu," jelasnya.

Uwez mengakui bahwa kekurangan dalam pembayaran transaksi digital atau pembayaran non tunai masih sulit diterapkan, seperti penerapan pembayaran melalui QRIS. Karena, masyarakat masih terbiasa menggunakan tunai.

Halaman:

Editor: Dimas Reza Y


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah