Dua Ruang di SD Negeri Dukuhjati Wetan Mangkrak Terbengkalai, Plt Kepala Sekolah : Ditinggalkan Para Pekerja

- 23 Juni 2023, 13:54 WIB
Potret kondisi Dua ruang di SDN Dukuhjati Wetan 02 yang Terbengkalai
Potret kondisi Dua ruang di SDN Dukuhjati Wetan 02 yang Terbengkalai /Doc/

SEPUTAR PANTURA – Dua ruang di Sekolah Dasar Negeri Dukuhjati Wetan 02 Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal terbengkalai. Akibatnya, proses belajar mengajar menjadi terganggu.

Dua ruang di sekolah tersebut terbengkalai lantaran diduga dikarenakan rehab yang tidak rampung saat pengerjaan ditahun 2022.

Dua ruang tersebut terbengkalai yang terpantau adanya atap bangunan yang telah dibongkar. Dilokasi yang sama juga terlibat sejumlah alat adukan beton yang tidak terpakai.

Baca Juga: Peringati Hari Bhayangkara ke 77, Polres Tegal Gelar Donor Darah

Sementara itu, terlihat ada alat adukan beton yang tidak terpakai. Selain itu, material asbes tertumpuk di sebelah bangunan SD tersebut. Bahkan, pihak sekolah membuat spanduk peringatan bertuliskan ‘Awas Bahaya Roboh'. Tembok ruang kelas itu ditahan dengan menggunakan kayu, dan tumpukan sisa material juga masih berserakan.

Berdasarkan spanduk papan pengumuman proyek yang sudah lusuh ditemukan di depan bangunan mangkrak itu, nama kegiatan pengelolaan pendidikan sekolah dasar. Sementara sub kegiatan rehab berat/ sedang ruang kelas konsolidasi rehabilitasi ruang kelas SDN Sumingkir 01, SDN Kedungbanteng 01 dan SDN Dukuhjati Wetan 02 di Kecamatan Kedungbanteng. Anggaran sebesar Rp 216 juta dengan jangka waktu pelaksanaan mulai 6 Oktober hingga 19 Desember 2022.

“Terbengkalai sejak akhir tahun 2022, karena pekerjaan belum selesai ditinggalkan para pekerja,” kata Plt Kepala SDN Dukuhjati Wetan 02, Suharto.

Baca Juga: Keren, Petani di Kabupaten Brebes Diajari Cara Memproduksi Pupuk dari Bahan Herbal yang Bisa Dibuat Sendiri

Menurutnya, SDN Dukuhjati Wetan 02 mendapatkan anggaran 2 rehab lokal yakni ruang kelas 5 dan kelas 6. Namun, saat pelaksanaan justru yang dibongkar ruang guru dan ruang kelas 6.

Ruang kelas 5 yang berhimpitan dengan ruang kelas 6 kena imbas pembongkaran, sehingga atap bangunan kelas itu bolong.

“Jadi ada tiga ruang yang tidak ditempati, yakni ruang guru, ruang kelas 6 dan 5,” terangnya.

Baca Juga: Kelompok Desa Linggapura Brebes Juarai Lomba Siskamling, Ini Kata Kapolri

Proses pembongkaran ruang itu, kata dia, tanpa koordinasi dengan pihak sekolah. Tiba-tiba ruang guru yang berada paling barat dibongkar dan berlanjut ke ruang kelas 6.

Menyikapi itu, dirinya sudah memberitahukan ke pekerja, namun tetap saja dibongkar. Sekitar dua pekan dilakukan pembongkaran, sempat terhenti selama sepekan. Pekerjaan dilanjutkan dengan membuat pengecoran slop pancang sebanyak 8 titik.

“Setelah itu, ditinggalkan hingga sekarang. Alat adukan beton juga ditinggal, tapi mesinnya sudah tidak ada,” ujar Suharto.

Baca Juga: Jabatan Kasat Reskrim dan Kapolsek Moga Diserahterimakan kepada Pejabat Baru

Ia mengakui tidak tahu alasan ditinggalkannya pekerjaan itu. Tapi, info dari para pekerja, mereka tidak dibayar. Pihaknya mengaku dengan mangkraknya bangunan itu membuat siswa terganggu dalam proses belajar mengajar. Dijelaskan, siswa kelas 5 dijadikan satu dengan siswa kelas 4. Mereka berbagi untuk proses belajar mengajar. Sedangkan siswa kelas 6 menempati ruang kelas 1, sedangkan siswa kelas 1 menempati ruang perpustakaan.

“Untuk ruang guru terpaksa menggunakan ruang gudang. Kami berharap agar segera dilanjutkan pekerjaannya. Soalnya, orangtua siswa yang mau mendaftarkan anaknya juga ragu,” ujarnya.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, A Jafar menuturkan, sejumlah pekerjaan rehab ruang kelas diakui ada yang tidak rampung dikerjakan. Namun, ada beberapa pekerjaan yang bisa dilanjutkan di tahun 2023. Akan tetapi, ada juga rekanan yang diblacklist tidak bisa melanjutkan pekerjaan.

Baca Juga: Berkunjung ke Karawang? Yuk Datangi Rekomendasi Tempat Wisata Murah ini, Salah Satunya Gratis!

“Kami akan cek, apakah SDN Dukuhjati 02 termasuk yang bisa dilanjutkan atau tidak. Kami akan cek dulu,” katanya.***

Editor: Dimas Reza Y


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah