Blusukan ke Pasar Pelabuhan TPI Tegalsari Kota Tegal, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Sapa Pelanggan

27 September 2023, 18:55 WIB
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo blusukan ke pasar Pelabuhan TPI Tegalsari, Kota Tegal dan sapa pelanggan /Doc/

SEPUTAR PANTURA - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo melakukan blusukan ke pasar di Pelabuhan TPI Tegalsari, Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu 27 September 2023.

Kedatangannya bersama rombongan untuk menyapa langsung pedagang pasar dan para peserta BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan pekerja informal disana.

Dalam kesempatan itu, dirinya mendatangi satu persatu para pedagang pasar hingga menanyakan tentang keberadaan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja informal itu.

Baca Juga: Berikut Ini Syarat KUR Mandiri 2023, Dapat Pinjaman Hingga Rp50 Juta Cocok Untuk Usaha

"Ya kedatangan saya kali ini untuk menyapa pedagang sekaligus peserta BPJS Ketenagakerjaan disini," ujarnya saat dikonfirmasi awak media.

Kendati belum semua pekerja informal itu telah mendaftarkan diri pada program kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, dia menyebut, bahwa momen ini merupakan mempererat hububungan jalinan silaturahmi dengan pekerja informal di Indonesia agar lebih tahu tentang program BPJS Ketenagakerjaan.

Dalam momen itu, Anggoro juga berkesempatan memberikan santunan kepada ahli waris dari salah satu peserta yang baru mendaftarkan diri dan kemudian meninggal dunia. Peserta tersebut merupakan ABK di kapal.

Baca Juga: BLT Anak Sekolah Rp2 Juta Non Kemdikbud Cair 4 Kali! Akan Ditransfer Oktober, Cek Cara Daftar Online

"Ya, baru lima hari menjadi peserta yakni pada 21 Mei 2023 lalu yang kemudian meninggal dunia pada 26 Mei 2023," jelasnya.

Dia berujar, sebetulnya bukan hanya 5 hari saja peserta mendaftarkan diri pada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang kemudian meninggal hingga mendapatkan santunan, bahkan siapapun yang mendaftar dan sudah menjadi peserta, ketika terjadi risiko dihari itu hingga menyebabkan meninggal dunia, sudah tertanggung oleh pemerintah.

"Jadi, lagi-lagi ini wujud negara hadir untuk para pekerja di seluruh Indonesia. Akan sayang jika para pekerja itu tidak mendaftarkan diri pada program BPJS Ketenagakerjaan," imbuhnya.

Baca Juga: Tes IQ : Temukan Jawaban Jika Hanya Kamu yang Bisa buka Kunci Gembok Gudang Namun Ada Mayat Disitu?

Dikatakan, bahwa hal ini merupakan contoh perlindungan yang diberikan negara yang memiliki manfaat kepada warga negaranya.

"Hanya tantangannya adalah, kita terus mengedukasi akan pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ungkapnya.

"Jadi kedatangan kami, bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tegal, Rina Sofiyya, Kadisnakerin Kota Tegal, R Heru Setyawan dan Kepala Pelabuhan Tegalsari, Tuti bisa juga menginspirasi pelabuhan maupun nelayan lainnya bahwa mereka itu tidak terlepas dari risiko dari kecelakaan kerja," tambahnya.

Baca Juga: Tes IQ : Pria Diruangan Ini Mati Namun Dikelilingi Sebanyak 51 Sepeda, Apa yang Terjadi Sebenarnya?

Dia melanjutkan, dengan mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka semua bisa bekerja dengan keras tanpa bebas kecemasan "Kerja Keras, Bebas Cemas".

Dikesempatan itu, Anggoro mengungkapkan, bahwa secara nasional hingga saat ini pekerja informal yang sudah mendaftarkan diri pada program BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 6 juta orang.

"Baru 6 juta, seperti nelayan, petani, ojek online. Padahal kita tahu bahwa pekerja Indonesia itu total ada 100 juta dan 60 peresennya adalah sebagai pekerja informal. Baru 10 persen, dari mereka yang baru sadar akan perlindungan ini. Jadi ini kewajiban kita bersama untuk terus mengedukasi mereka," terangnya.

Baca Juga: Klaim Hadiah Berikut! Yuk Buruan Klaim Kode Redeem PUBG Mobile Terbaru 27 September 2023

Dia berharap, agar semua pekerja informal seperti nelayan, pedagang dan lain sebagainya untuk segera mendaftarkan diri pada program BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara itu, Kadisnakerin Kota Tegal, R Heru Setyawan menambahkan, bahwa untuk Kota Tegal sendiri sedang memiliki program Masyarakat Berdedikasi Memperhatikan Angkatan Kerja Rentan atau Mas Dedi Memang Jantan.

"Memang endingnya yang kita harapkan mereka masing-masing mempunyai kesadaran untuk melindungi diri mereka sendiri, karena pekerjaan apapun itu pasti memiliki risiko mengalami kecelakaan kerja yang bahkan sampai meninggal dunia," ujarnya.

Baca Juga: Banjir Hadiah Gratis! Serbu Yuk Kode Redeem Genshin Impact 27 September 2023, Baru 1 Menit yang Lalu

Namun, kata dia, pihaknya juga melihat para pekerja rentan yang kesehariannya saja dinilai belum cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, makanya pemerintah ikut mendorong dengan program Mas Dedi Memang Jantan itu.

"Dengan seluruh ASN, baik PNS maupun PPPK kita minta untuk setidaknya 1 PNS/PPPK itu bisa melindungi pekerja rentan untuk 6 bulan. Selain itu, kita juga bergerilya kepada perusahaan di Kota Tegal barang kali ada CSR yang bisa membantu mereka pada program itu," jelasnya.***

Editor: Dimas Reza Y

Tags

Terkini

Terpopuler