Network
SEPUTAR PANTURA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tegal resmi menggelar rapat kerja anggota di Gedung C, Pemkab Tegal, Jumat 31 Mei 2024 kemarin.
Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disporapar) Kabupaten Tegal, Uwes Qoroni, Ketua Koni Kabupaten Tegal, dr Bambang Supriyo dan perwakilan 24 cabang olahraga yang berada di naungan KONI Kabupaten Tegal.
Dalam kesempatan itu, Ketua Koni Kabupaten Tegal, dr Bambang Supriyo mengatakan, pada prinsipnya kegiatan itu merupakan rapat kerja KONI Kabupaten Tegal yang sebelumnya sempat tertunda. Karena, sudah disepakati oleh cabang olahraga.
Baca Juga: Pasutri Ini Resmi Mendaftar Bakal Calon Bupati Tegal via PDI Perjuangan, Dia adalah Anggota DPR RI
"Nah, Alhamdulilah hari ini kita berhasil melaksanakan rapat kerja itu dengan membahas seluruh agenda dan pembahasan anggaran itu," ujarnya.
Dia menyebut, rapat tersebut juga membahas tentang anggaran yang sudah diberikan KONI Kabupaten Tegal dengan nilai Rp1,1 Miliar.
"Alhamdulilah ada peningkatan dengan tahun lalu yakni sebesar Rp500 juta. Anggaran Rp1,1 Milyar itu akan dibagikan kepada 24 cabang olahraga di KONI Kabupaten Tegal," jelasnya.
Baca Juga: Jelang Pergantian Kepengurusan, Ketua HIMPI Kabupaten Tegal Minta Kompetitif namun Kondusif
Kendati mendapatkan Rp1,1 Miliar, menurutnya, secara ideal anggaran tersebut tidaklah jauh dari yang sudah direncanakan secara matang oleh cabang olahraga yang kemudian dilaporkan kepada KONI Kabupaten Tegal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disporapar) Kabupaten Tegal, Uwes Qoroni mengatakan, keterbatasan anggaran tersebut, diharapkan tidak menjadi sebuah permasalahan. Karena, diyakini KONI Kabupaten Tegal sudah berbenah untuk menjadi lebih baik.
"Dari alokasi anggaran itu, outputnya yakni prestasi atau medali, baik dalam olahraga tingkat provinsi yang nanti juga bakal digelar 2026 mendatang. Dimana, kita tahu bahwa prestasi kita, belumlah bagus," bebernya.
Dia berharap, KONI Kabupaten Tegal dengan sejumlah anggaran yang ada itu bisa berbenah dan melakukan langkah-langkah strategis yang akan diambilnya.
"Kami juga akan bersinergi dengan Dinas Kebudayaan dan pihak yang terkait hingga membuka peluang pendanaan. Kita mempunyai banyak perusahaan yang bisa nantinya dikomunikasikan yang diharapkan mereka dapat membantu kemajuan olahraga di Kabupaten Tegal," imbuhnya.
Kendati sebuah peluang, Uwes berujar bahwa hal ini memerlukan proses yang panjang dan mekanisme secara bertahap.
"Namun, ini hal yang mungkin kita lakukan. Karena, belum dilakukan secara optimal. Walaupun secara pendanaan memang tidak bisa dipandang sebelah mata, karena memang pendanaan itu perlu, namun ini adalah sebuah tantangan agar kita bisa optimal lebih tajam kembali," pungkasnya.***
