Network
SEPUTAR PANTURA – Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mendapat sorotan di google lantaran menetapkan semua SMK dan SMA di daerah itu berangkat dari pukul 5 pagi.
Kebijakan Gubernur NTT pun menuai respon dari berbagai kalangan. Namun, dirinya mengungkapkan ada 6 alasan yang memotivasi dirinya untuk program pukul 5 pagi ini bisa diterapkan di Nusa Tenggara Timur.
Dilansir dari labuanbajoterkini, ia menyebut 6 alasan yang diungkapkan usai menghadiri pembukaan MS GMIT ke 50 pada Selasa 28 Februari 2023.
Alasan yang pertama, ia menyebut, penerapan kebijakan itu merupakan besarnya anggaran di sektor pendidikan dari alokasi APBD NTT hingga 50 persen. Sehingga, dengan besarnya nilai anggaran itu harus disertai dengan program yang jelas.
Lanjut ia, kedua yakni Nusa Tenggara Timur harus menyiapkan sedini mungkin untuk calon mahasiswa unggul hingga bisa melanjutkan pendidikan ke kampus yang berkelas nasional maupun internasional.
"NTT butuh sekolah unggul yg bisa persiapkan calon mahasiswa yg bisa kuliah di UI, UGM dan Harvard University,"kata Gubernur VBL.
Selanjutnya ketiga, 2 sekolah SMA di Kota Kupang diminta Pemprov untuk menjadi sekolah unggul, agar juga bisa menyiapkan calon mahasiswa unggul.
"Alokasi anggaran pendidikan dgn porsi terbesar akan diarahkan ke 2 sekolah unggul itu yg salah satu syaratnya ada bersedia memulai sekolah jam 5 pagi," bebernya.
Poin keempat, ia melanjutkan, dalam rapat Dinas Pendidikan dengan para Kepala Sekolah di Kota Kupang, ada beberapa sekolah lain yg tawar diri untuk ikut dimasukkan dalam program ini. Akhirnya yg terakomodir ada 10 sekolah.
"Tapi kalau dalam perjalanan, ada sekolah yang tidak mampu jalankan program ini, dipersilahkan mundur. Yang tetap karena sudah punya komitmen bersama hanya dua sekolah termasuk SMAN 1 Kupang,"ungkapnya.
