SEPUTAR PANTURA - Film Kiblat baru-baru ini menuai kontroversi dari berbagai pihak. Dari mulai kecaman netizen hingga terancam boikot oleh Majelis Ulama Indonesia.
Tak kalah menarik, film yang dibintangi oleh artis Ria Ricis, Yasmin Napper, Arbani Yasiz, Hana Saraswati dan lainnya juga direspon oleh Ustadz Adi Hidayat.
Sebagaimana dilansir dari kanal youtube Adi Hidayat Official, ia berujar bahwa tanggapan dari berbagai kalangan adalah sisi masukan yang mengedukasi setiap pegiat seni ataupun semuanya.
Baca Juga: Yuk Nonton Film! Berikut Jadwal Bioskop di Cinepolis Pacific Mall Tegal 8 Maret 2024, Ada Exhuma
Bahkan, kata dia, bukan hanya pegiat seni, ustadz-ustadz yang kerap membuat konten baik di media sosial maupun lainnya yang bekerjasama dengan pihak televisi agar menyajikan berbagai tuntunan yang betul-betul bisa dipedomani.
"Mengandung nilai etis, nilai moral, mengedukasi, mengarahkan kepada kebaikan dan bukan sekedar mencari peminat atau penikmat dengan genre tertentu yang justru melahirkan kontroversi," ujarnya.
Ia menyampaikan, bahwa sah-sah saja membuat judul yang kerap menarik perhatian, namun kembali tidak sah jika hal itu bertentangan baik nilai moral yang telah mengakar dimasyarakat. Apalagi, nilai keyakinan-keyakinan tertentu.
Baca Juga: Link Streaming One Piece Episode 1098 Sub Indo, Mimpi Dr Vegapunk yang Diceritakan kepada Luffy
"Untuk itu, barang kali kita dengan segala hormat mendoakan kepada pegiat seni atau siapapun, para artis, mudah-mudahan selalu sehat, sutradaranya mendapatkan ide-ide yang baik, brilian. Kalau ada konten yang baik disajikan, masyarakat Indonesia cukup banyak, Insya Allah akan laku juga dengan disajikan cara yang bagus hingga menarik," jelasnya.
Meski demikian, ia menilai jika ada yang baik, kenapa harus ada yang kurang baik. Jika ada yang sholeh kenapa musti memilih yang salah.
"Tidak harus berkata "ini kan belum liat saja isinya", bagus saja melihat demikian, akan tetapi akan lebih bagus jika cara promosinya dengan cara yang baik. Tidak perlu kita membuat sebuah tema yang rasa-rasanya akrab ditelinga kalangan atau masyarakat tertentu, tapi ternyata hal yang demikian sajiannya bertabrakan dengan pemahaman yang telah dimengerti," imbuhnya.
Bagi umat Islam, kata dia, Kiblat itu adalah arah sholat, arah ke Kabah yang bukan menggambarkan dengan 'posisi tertentu'.
"Tapi inipun kita sifatnya mengarahkan, tidak harus saling menjelekkan, menjatuhkan apalagi mencela dan lain sebagainya," ucapnya.
"Justru kita mendorong dan mensupport untuk teman-teman pegiat seni bikin film yang bagus," tambahnya.
Baca Juga: Edisi Ramadan! Berikut Jadwal Bioskop Terbaru di Pekalongan XXI 14 Maret 2024, Ada Kung Fu Panda 4
Hanya saja, kata dia, diharapkan konsultasikanlah kepada para ulama baik itu KH Kholil dan beberapa tokoh agama besar lainnya.
"Kalau dikonsultasikan, kan sutradaranya bisa mengemas dengan bagus dan jadi film yang bisa dinikmati oleh orang banyak, justru banyak mendapatkan manfaat dan sama-sama belajar dalam kebaikan," terangnya.
"Kita bisa menjauhkan diri dari sifat-sifat yang kurang bagus, saling mencela dan lain sebagainya, tapi kita memberikan semangat agar menjadi lebih baik. Mohon dinilai bahwa apa yang disampaikan berupa masukan dari kami sebagai sesuatu yang negatif, merendahkan kepada pegiat-pegiat, tidak sama sekali. Namun, kita lebih bagaimana membangun sesuatu agar harmoni yang baik, apalagi dibulan yang penuh berkah dan baik ini," pungkasnya.***